Pages

Rabu, 28 November 2012

Pantai Goa Cina, Sitiarjo


Pantai Goa Cina merupakan salah satu pantai di Malang yang belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Baru beberapa tahun belakangan ini agak popular. Terletak di sebelah barat pantai sendang biru. Kealamian alam pantai ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang pernah singgah disini

Kawasan pantai Goa Cina sendiri berada di Desa Bantengan, Malang, Jawa Timur. Selain kealamian alamnya dan kebersihan pantai yang masih terjaga, pantai tersebut juga menyediakan area kemping untuk Anda yang suka berkemah. Akses jalan menuju ke goa cina juga sudah lumayan bagus. Terletak di dekat jalan lintas selatan yang lebar dan mulus.

Untuk menuju pantai tersebut, bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam dari kota Malang. Ketika memasuki kawasan Pantai Goa Cina, gemuruh ombak menyambut kedatangan Anda. Dari jauh, suara ombak itu sudah bisa kami dengarkan dengan jelas.
Keistimewaan pantai Goa Cina ini adalah pemandangan alamnya yang masih asri dan masih alami dan beberapa pulau-pulau kecil di tengah laut ikut menghiasi keindahan alam pantai Goa Cina.


Pantai Goa Cina terletak di Koordinat   8° 26′ 51″ S   dan  112° 39′ 8″ E adalah Pantai Selatan di Kabupaten Malang yang berada di tengah-tengah antara Pantai Sendangbiru dan Pantai Bajulmati atau berjarak sekitar 10 Menit dari Pantai Sendangbiru. Goa Cina sebuah nama yang disematkan untuk Pantai tersebut, asal muasal di Bibir pantai tersebut ada pulau kecil yang berlubang dan bisa di tempati manusia, konon katanya pada zaman dahulu kala ada seorang dari warga negara cina yang bersembunyi disitu untuk menghindari pengejaran tentara belanda sehingga disebutlah Goa Cina dan pantainya dinamakan Pantai Goa Cina. Pantai Goa Cina merupakan Pantai yang masih memiliki nilai eksotisme tinggi, dibalut dengan pasir Putih dan karang-karang yang cantik di bibir Pantai.
Pantai Goa Cina memiliki arus laut yang deras serta ombak yg cukup besar, tetapi untuk tempat yang biasa di kunjungi tidak memiliki ombak besar karena ada beberapa Pulau kecil yang berdiri di depan untuk menghalangi ombak besar tersebut seperti yang terlihat pada gambar dibawah, sehingga di saat air laut sedang surut bisa digunakan kesempatan untuk mencari ikan-ikan kecil di selah-selah batu karang yang cantik.


Selain menikmati keindahan pantai, Anda juga bisa menikmati pesona Goa Cina yang terletak di salah satu karang terbesar. Konon goa ini sering dikunjungi olah masyarakat guna meminta berkah atau mencari peruntungan dengan datang membawa batang pohon pepaya ke gua tersebut untuk bermalam.
Namun Anda perlu sedikit hati-hati karena ombak di Pantai Goa Cina cukup besar. Jadi pantai ini tidak cocok untuk melakukan kegiatan berenang maupun menyelam.


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Keripik Buah Malang

Produk olahan buah sangat banyak sekali di malang, dan telah menjadi salah satu produk khas dari malang. Diantaranya keripik buah. Secara umum hampir semua buah bisa di jadikan keripik. Dengan teknologi vacuum frying hasil keripik buah seperti makan buahnya dalam kondisi segar tetapi kering. Tekstur buah hampir2 tidak berubah, dan juga rasa nya tetap sama. Oleh karena itu hampir di setiap toko oleh2 selalu tertata banyak sekali keripik buah..anda ingin mencoba..
- Mangga
- Nanas
- Salak
- Bengkuang
- Melon
- Semangka


NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Jelly Apel Malang

jelly apel 1 - kemalang.com
 jelly apel 3 - kemalang.com


Proses pembuatan jelly apel
  • Apel dicuci bersih, dikupas dan dikukus selama 10 menit.
  • Kemudian diparut dan disaring untuk diambil sarinya.
  • Tambahkan gula, garam dan natrium benzoat..
  • Panaskan hingga kental.
  • Kemudian jelly apel siap untuk di kemas.
 
NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Cuka Apel malang

cuka apel
Proses pembuatan cuka apel
  • Apel dicuci bersih, dikupas kemudian di haluskan..
  • Tambahkan air dan direbus
  • Kemudian dilakukan penyaringan pertama untuk diambil sarinya.
  • Setelah ditambahkan gula dan amonium sulfat, cairan di dinginkan.
  • Kemudian ditambahkan ragi.
  • Saring kembali untuk mendapatkan larutan beralkoholnya.
  • Ditambahkan induk cuka, dan didihkan
  • Cuka siap untuk dikemas dalam botol.


NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Dodol Apel, batu

dodol apel
dodol apel

Bagi sebagian besar orang dodol sangat identik dengan kota garut. Tak heran dodol garut telah menjadi salah satu oleh-oleh yang sering di beli wisatawan. Tetapi di malang juga ada dodo apel. Yang bahan baku utamanya adalah apel.
Proses pembuatan dodol apel
  • Apel dicuci bersih, dikupas kemudian dihaluskan hingga menjadi bubur.
  • Tambahkan gula merah, santan, garam, vanili, dan tepung maizena.
  • Masak hingga matang dan kental.
  • Setelah matang, masukkan ke dalam cetakan.
  • Kemudian dinginkan dan siap untuk dikemas.
Rasa apelnya begitu terasa


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Sari Apel, Kota Batu

sari apel 3 - kemalang.comsari apel 2 - kemalang.com
Produk sari apel begitu popular di malang. Tetapi kita harus jeli sebelum membeli sari apel yang berasal asli dari apel serta penggunaan gula murni. Rasanya sungguh menyegarkan cocok sekali untuk suguhan di acara2 keluarga atau untuk di bawa keluar rumah. Disamping menyegarkan juga banyak mengandung banyak vitamin.
Proses pembuatan sari apel
  • Apel dicuci bersih kemudian dihancurkan dan disaring untuk diambi sarinya
  • Setelah itu encerkan dengan menambahkan air.
  • Sari apel yang telah diencerkan, kemudian diendapkan/dijernihkan
  • Setelah diendapkan, campurkan senyawa asam benzoat, asam sitrat, CMC,dan gula pasir.
  • Panaskan campuran larutan tersebut
  • Setelah matang, dimasukkan ke dalam botol.
  • Setelah itu lakukan proses exhausting dan sterilisasiKemudian sari apel siap dipasarkan


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Museum Brawijaya, Kota Malang

 Museum Brawijaya. Berbeda dengan tempat wisata yang lain. Museum adalah tempat wisata yang bertujuan untuk mengingatkan kita pada kejadian di masa lampau. Dan merupakan wisata sejarah dan kejuangan yang banyak memberikan pendidikan sejarah bagi pelajar maupun kalangan umum yang berkunjung. Begitu juga museum brawijaya yang berada di kota Malang. Museum ini berisi benda-benda bersejarah pada zaman perang kemerdekaan hingga koleksi foto-foto malang pada tempo dulu.Terletak di jalan Ijen no 25 Malang. Museum brawijaya diresmikan pada tanggal 4 mei 1968.Dengan luas mencapai 6825 m2, terbagi atas 2 area utama. Yaitu area pamer dan perkantoran.
Di depan museum dipajang koleksi tank yang digunakan pada pertempuran 10 november 1945 di Surabaya Kemudian senjata penangkis serangan udara yang disita oleh BKR pada September 1945 dari tangan tentara Jepang. Meriam cannon 3,5 Inch yang diberi nama “Si buang”. Tank AMP-Track yang digunakan dalam pertempuran para pejuang TRIP.
Koleksi di dalam museum juga tak kalah menarik. Antara lain koleksi senjata yang digunakan pada zaman kemerdekaan. Foto-foto jaman perang kemerdekaan. Foto-foto pemberontakan. Foto-foto Malang Tempo Dulu, komputer jadul jaman dahulu kala yang cukup besar walau hanya digunakan untuk menghitung, benda peninggalan panglima besar Sudirman dan lain-lain. Terdapat juga gerbong maut yang menjadi ikon dari museum ini.
Semboyan dari museum Brawijaya Malang adalah “Citra Uthapana Cakra”. Dari bahasa San sekerta Citra berarti Sinar, Uthapana berarti Yang Membangkitkan, dan Cakra adalah Kekuatan. Berarti jika disatukan arti semboyan tersebut mempunyai makna “Sinar Yang Membangkitkan Kekuatan”.

Untuk pengunjung, Museum Brawijaya Malang terhitung cukup terkenal, mulai dari sabang sampai merauke, bahkan dari luar negeri juga pernah mengunjungi Museum tersebut, diantaranya Australia, Jepang, China, Amerika dan Negara-negara besar lainnya

Ayo bantu melestarikan peninggalan sejarah dengan datang ke museum, tiket masuk sekitar Rp.2000 untuk perawatan benda-benda peninggalan sejarah bangsa kita.

NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Toko Buku Wilis

 Toko Buku Bekas Wilis. Kota Malang yang juga sering kali disebut sebagai kota pelajar, memang menyediakan begitu banyak fasilitas yang sangat mendukung untuk menunjang julukan tersebut. Adanya perpustakaan umum dengan desain modern yang koleksi bukunya cukup lengkap membuat tempat tersebut menjadi ajang untuk menggali informasi ilmiah. Tersedia juga toko-toko buku besar seperti Gramedia dan Togamas sehingga semakin menambah khasanah bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu.
Pasar Buku Wilis yang berlokasi di Jalan Simpang Wilis Malang, juga mempunyai visi yang sama yaitu menyediakan kebutuhan masyarakat akan ilmu melalui penjualan buku-buku dan majalah-majalah bekas. Pasar buku bekas atau buku loakan ini dulu terletak di Jalan Majapahit. Di sepanjang Jalan Majapahit yang dulu oleh masyarakat setempat disebut dengan Blok-M tersebut berjajar dan berdesak-desakan bedak-bedak semi permanen yang menjual ribuan buku bekas mulai dari yang masih menggunakan bahasa Belanda, Inggris, Jerman, dan bahasa Indonesia ejaan lama. Tiap hari bedak-bedak ini dikunjungi oleh ratusan pelajar, mahasiswa, dan juga masyarakat umum yang berburu buku-buku bekas dengan harga yang tentunya jauh lebih murah dibanding buku asli yang masih baru. Mungkin karena kondisi bedak-bedak yang tidak teratur dan terlihat kotor, ditambah kondisi jalan yang menjadi macet di jam-jam tertentu, pemerintah kemudian merelokasi bedak-bedak ini ke tempat baru di Jalan Simpang Wilis dengan bedak-bedak yang permanen, rapi, dan tentunya lebih nyaman.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Keramik Dinoyo

 Industri Keramik Dinoyo lokasinya terletak di Jl. MT Haryono Kelurahan Dinoyo. Dekat dengan sarana dan prasarana umum namun sarana transportasinya kurang memadai, lebar jalan yang kurang memenuhi syarat sebagai lokasi yang strategis, dan area parkir yang tidak memadai.
Tenaga kerja sebagian besar terdiri dari keluarga dan tetangga sekitar sehingga industri ini dapat memberikan dampak yang cukup signifikan dalam peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan karena tidak hanya dipasarkan dalam kota saja, namun jaringan pemasarannya sudah mencapai luar kota, bahkan luar negeri.
Produk kerajinan keramik ini adalah aneka souvenir pernikahan, tempat air, dll. Teknologi yang digunakan masih sederhana, bahan baku mudah didapatkan. Kendala yang dihadapi adalah masalah permodalan (meliputi keuangan dan peralatan) dan pemasaran hasil produksi, serta peningkatan sarana jalan untuk peningkatan kenyamanan konsumen.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Taman Krida Budaya, Kota Malang


Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “BANTENGAN” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli malang.

Pendopo merupakan bagian terdepan dari susunan rumah tinggal tradisional Jawa. Sifatnya yang terbuka, monumental dan menjadi simpul massa membuat pendopo sering dijadikan sebagai tempat menerima tamu, ajang seremonial dan pertunjukan seni. Identitas rumah Jawa seringkali ditandai oleh bangunan jenis pendopo. Karena bentuknya yang monumental dan asosiatif terhadap identitas Jawa inilah pendopo sering dihadirkan sebagai fasilitas sosial budaya di Jawa atau bangunan pemerintahan yang berfungsi menerima khalayak umum.

Untuk mendapatkan hasil transformasi yang memadai maka kajian sejarah dan makna dibalik falsafah pendopo akan menjadi titik tolak dari perancangan pendopo yang bertransformasi. Kasus penerapan transformasi adalah fasilitas Taman Krida Budaya Malang. Taman Krida Budaya Malang memiliki pendopo besar sebagai fasilitas utama. Hasil penerapan transformasi menghasilkan dua pendopo baru yang mengakomodasi dua kegiatan; kegiatan urban yang cenderung bebas dan kegiatan budaya ritual yang bersifat formal. Dua pendopo ini memiliki bentuk yang berbeda karena kegiatan yang diwadahi. Pendopo luar berbentuk informal sebagai hasil transformasi dengan metode distorsi dan analogi. Sedangkan pendopo dalam berbentuk orisinal-formal sebagai cerminan asal musal pendopo. Pertimbangan sosial pada ruang perkotaan membuat fasilitas ini juga menyumbangkan ruangnya sebagai aktifitas publik yang bebas diakses selama sepanjang hari. Fasilitas budaya Jawa yang hidup sepanjang waktu dan bebas dipakai oleh semua orang adalah tujuan dari penerapan kasus transformasi Taman Krida Budaya Malang.

Taman Krida Budaya Jawa Timur yang lokasinya berada di ruas JL Soekarno Hatta merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur dan Malang dan merupakan salah satu taman rekreasi di kota Malang. Taman Krida Budaya termasuk salah satu dari taman kota yang ada di Malang, hal ini dikarenakan Taman Krida Budaya lokasinya terletak di ruas Jl. Soekarno Hatta yang masih berada di kawasan Malang kota, masyarakat kota menggunakan fasilitas yang ada di Taman Krida Budaya untuk melakukan beberapa aktivitas mereka baik itu untuk rekreasi, berwisata, liburan, pameran ataupun kegiatan lainnya. Selain itu juga desain yang ada di dalam Taman Krida Budaya mendukung taman ini digolongkan dalam taman kota yakni dengan adanya tanaman-tanaman ata pepohoan seperti pohon palem dan pohon beringin yang berada di dalam kawasan taman tersebut dengan tata letak yang teratur dengan disertai beberapa bangunan baik itu yang menyerupai candi maupun beberapa ruangan yang fungsinya hampir sama seperti aula.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Khas Wisata Gunung Kawi, Wonosari


Ada banyak hal unik yang berhubungan dengan kepercayaan yang dapat kita temukan di Gunung Kawi. Masuk ke area Pesarean Gunung Kawi, kita seperti berada di lokasi kota Tionghoa jaman dulu. Nuansa Tionghoa begitu kental di sekitar bangunan yang ada. Selain itu semua pelayan Pesarean Gunung Kawi juga mengenakan adat pakaian jawa. Semakin menambah suasana yang khas jika kita berada di sini.
Selain pesarean sebagai fokus utama tujuan para pengunjung, terdapat tempat-tempat lain yang dikunjungi karena ‘dikeramatkan’ dan dipercaya mempunyai kekuatan magis untuk mendatangkan keberuntungan, antara lain:

a. Rumah Padepokan Eyang Sujo

Rumah padepokan ini semula dikuasakan kepada pengikut terdekat Eyang Sujo yang bernama Ki Maridun. Di tempat ini terdapat berbagai peninggalan yang dikeramatkan milik Eyang Sujo, antara lain adalah bantal dan guling yang berbahan batang pohon kelapa, serta tombak pusaka semasa perang Diponegoro.

b. Guci Kuno

Dua buah guci kuno merupakan peninggalan Eyang Jugo. Pada jaman dulu guci kuno ini dipakai untuk menyimpan air suci untuk pengobatan. Masyarakat sering menyebutnya dengan nama ‘janjam’. Mungkin ingin menganalogkan dengan air zamzam dari Padang Arafah yang memiliki aneka khasiat. Guci kuno ini sekarang diletakkan di samping kiri pesarean. Masyarakat meyakini bahwa dengan meminum air dari guci ini akan membikin seseorang menjadi awet muda.

c. Pohon Dewandaru

Di area pesarean, terdapat pohon yang dianggap akan mendatangkan keberuntungan. Pohon ini disebut pohon dewandaru, pohon kesabaran. Pohon yang termasuk jenis cereme Belanda ini oleh orang Tionghoa disebut sebagai shian-to atau pohon dewa. Eyang Jugo dan Eyang Sujo menanam pohon ini sebagai perlambang daerah ini aman. Untuk mendapat ‘simbol perantara kekayaan’, para peziarah menunggu dahan, buah dan daun jatuh dari pohon. Begitu ada yang jatuh, mereka langsung berebut. Untuk memanfaatkannya sebagai azimat, biasanya daun itu dibungkus dengan selembar uang kemudian disimpan ke dalam dompet. Namun, untuk mendapatkan daun dan buah dewandaru diperlukan kesabaran. Hitungannya bukan hanya, jam, bisa berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Bila harapan mereka terkabul, para peziarah akan datang lagi ke tempat ini untuk melakukan syukuran.

d. Ciam Si

Bila kita masuk ke klenteng, maka kita bisa melakukan Ciam Si, yaitu sebuah ritual “Meramal Nasib” dimana kita akan disuruh untuk mengocok sebuah wadah yang berisi petunjuk-petunjuk nasib kita sampai salah satu diantaranya terjatuh ke lantai, maka itulah yang menjadi “peruntungan” kita pada periode ini. Bila kita merasa bingung dengan artinya, karena kebanyakan kata-kata didalam lembar itu dikatakan secara abstrak, maka kita dapat menggunakan jasa penterjemah yang ada di bagian depan klenteng untuk mengartikan apa yang sebetulnya menjadi maksud dari lembar tersebut.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Air Terjun Coban Talun, Batu


air terjun coban talun merupakan salah satu ikon kota wisata batu yang belum tergarap secara maksimal. Dengan lokasi di kaki gunung menjadikan kota batu kaya akan sumber air. Sumber air yang berasal dari berbagai mata air meluncur deras ke kota batu. Sumber air alami yang mengalir di pegunungan menjadi sungai yang bersih dan berkilauan. Salah satunya adalah air terjun Coban Talun yang terletak di desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Untuk mencapai kawasan ini memang tidak mudah. Selain dituntut kehati-hatian, juga diperlukan tenaga ekstra. Pengunjung harus melewati aliran sungai dan menembus perbukitan yang tajam dan berkelok. Jalan setapak menuju lokasi amat sempit, licin dan curam. Sementara, di kiri kanan jalan setapak sepanjang 2km itu dikelilingi jurang. Namun begitu anda tiba di lokasi air terjun, rasa lelah akan segera berganti dengan rasa lega, senang, dan kagum akan keindahan pemandangan alam Coban Talun.

air terjun ini akan lebih eksotis jika dilihat pada jarak yang cukup dekat dengan lokasi jatuhnya air dengan ketinggian sekitar 75 meter tersebut. Gemuruh suara benturan air dengan batu cadas di bawahnya menambah sensasi semburan air terjun yang terasa seakan mengguyur sekujur tubuh. Pemandangan di sekitar lokasi air terjun akan bertambah elok karena selain bisa menikmati gemuruh deburan air terjun, anda juga bisa menyaksikan banyak pelangi. Pemandangan pelangi aneka warna itu akan bisa disaksikan di setiap sudut lokasi air terjun.

Harga tiket masuk ke Coban Talun adalah 4.000 per orang, sedangkan motor 1.000. Setelah pos kita harus melewati jalan yang sangat buruk. Jalan tersebut hanya berupa batu-batu yang berukuran agak besar kemudian ditata di jalan. Cukup efektif agar jalan tidak ambles di musim hujan karena kendaraan yang biasa lewat situ adalah truck pemuat pasir. Namun dengan mengendarai kuda besi di jalan tersebut kami serasa naik kuda beneran. Untungnya jalan jelek tersebut tidak terlalu panjang, hanya sekitar 200-300 meter.

Bagi yang suka dengan petualangan coban talun merupakan salah satu tempat yang sangat di rekomendasikan. Disamping masih lebih alami, medan menuju coban Talun juga sangat menantang.

 

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Kaliwatu Rafting, Bumiaji Batu

Kota Wisata Batu tidak hanya menyajikan wisata ekstrim paralayang dan downhill. Ada tujuan wisata yang tak kalah menantang, yakni rafting atau arung jeram. Namanya Kaliwatu Rafting yang menyusuri aliran Sungai Brantas di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Wisata Batu.

Arung b di aliran sungai ini terhitung cukup menarik dan menantang. Selain aliran sungainya yang deras, juga banyak ditemui bebatuan dalam ukuran besar di sepanjang aliran sungai ini. Mengikuti rafting di aliran sungai Brantas ini memang bisa membuat jantung berdenyut keras. Bukan saja karena benturan dengan bebatuan sungai, tapi juga efek terjun mengikuti arus sungai yang deras. Sensasi yang ditimbulkan pun beragam. Kadang meliuk seperti ular, kadang pula bergoyang.

Untuk mencapai lokasi rafting ini tidaklah sulit. Kaliwatu rafting yang dikelola dengan konsep pemberdayaan masyarakat itu terletak di tengah perkotaan. Dari alun-alun Kota Wisata Batu hanya berjarak sekitar 2 kim. Dari jalan raya Desa Pandanrejo, hanya berjarak sekitar 500 meter. Untuk mencapai kawasan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki melewati pematang sawah.

Kaliwatu rafting atau arung jeram kaliwatu menawarkan sensasi arung jeram dengan nuansa yang berbeda dari arung jeram di kota-kota yang lain di Indonesia. Biasanya arung jeram/rafting adanya di desa atau pelosok, namun kaliwatu rafting adanya di tengah kota batu malang. Tepatnya lokasi rafting di Kaliwatu yaitu di  Sungai Brantas, Desa Pandan rejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kaliwatu Rafting memberikan berbagai kejutan di sepanjang perjalanannya menyusuri derasnya aliran sungai Brantas. Peserta rafting kaliwatu  akan dimanjakan dengan suasana sungai yang masih alami, tebing-tebing terjal, beberapa air terjun kecil dan jeram yang menantang adrenalin.

NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Topeng Malangan & Sejarahnya, Pakisaji

Mbah Karimun

Tari Topeng diperkirakan muncul pada masa awal abad 20 dan berkembang luas semasa perang kemerdekaan. Tari Topeng adalah perlambang sifat manusia, karenanya tari topeng banyak model yang menggambarkan situasi yang berbeda, menangis, tertawa, sedih, malu dan sebagainya.Biasanya tari topeng pada umumnya mengisahkan cerita rakyat atau sebuah fregmentasi hikayat tentang berbagai hal terutama bercerita tentang kisah-kisah Panji. Karena dari kisah-kisah Panji maka di namakan Topeng Panji.

Tari Topeng Malangan sangat khas karena merupakan hasil perpaduan antara budaya Jawa Tengahan, Jawa Kulonan dan Jawa Timuran (Blambangan dan Osing) sehingga akar gerakan tari ini mengandung unsur kekayaan dinamis dan musik dari etnik Jawa, Madura dan Bali.
Salah satu keunikannya adalah pada model alat musik yang dipakai seperti rebab, seruling Maduradan karawitan model Blambangan. Sampai saat ini Tari Topeng masih bertahan di Kedung Monggo dan masih memiliki sesepuh yaitu Mbah Karimun ( alm ) yang tidak hanya memiliki keterampilan memainkan tari ini namun juga menciptakan model-model topeng dan menceritakan kembali hikayat yang sudah berumur ratusan tahun yang sekarang di warisi oleh pak Jumadi. Begitu juga yang ada di Glagah Dowo dari pak Sutrisno ( alm ) dan sekarang diwarisi oleh bpk. Budi Utomo.

Tapi yang Kami ceritakan yang bertempat di Kedung Monggo, Pakisaji, Malang, Jawa Timur.

Konon Tari Topeng diciptakan oleh Airlangga yakni putra dari Darmawangsa Beguh di kerajaan Kediri.Ia kemudian menyebarkan seni tari itu sampai ke Kerajaan Singosari yang di pimpin oleh Ken Arok. Raja Singosari itu kemudian menggunakan tari topeng untuk upacara adat, drama tari yang terdiri dari kisah Ramayana, Mahabarata, dan Panji. Selain itu, tari topeng juga digunakan untuk penghormatan pada para tamu dan ritual memuja arwah nenek moyang.

Kemudian pada awal penyebaran agama Islam di Indonesia, para Wali Songo mencoba memperbaiki tari topeng agar dapat disesuaikan dengan aturan agama Islam.

Diantaranya adalah dengan merubah tata busana tari topeng menjadi lebih sopan dan mengganti bahan alat musik tari topeng. Tujuan penggantian bahan gamelan Tari Topeng menjadi kuningan adalah untuk memperkeras alunan musik tari tersebut.

Karena dengan alunan yang keras, banyak rakyat yang akan datang ke tempat tarian itu. Dan para Wali Songo dapat menyebarkan agama islam di tempat itu. Pada saat zaman penjajahan, Tari Topeng sudah hampir punah, hanya pejabat tinggi atau pemerintah Kolonial belanda saja yang mengerti tentang Tari Topeng.

Tetapi ada seorang pelayan belanda bernama Panji Reni yang ditugaskan mencuci topeng, Ia kemudian tertarik untuk mempelajari tari tersebut. Akhirnya, ia mencoba membuat topeng di Polowijen, Blimbing dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Kemudian, ayah Pak karimun (Ki Man) juga mempelajari tari Topeng tersebut dan mancoba membuat topeng di Kedung Monggo, kecamatan Pakisaji, Malang.

Dan pada tahun 1993, ( alm ) Pak karimun belajar mencari topeng bersama ayahnya. Dan akhirnya beliau menjadi pengrajin topeng serta pendiri Sanggar Tari ASMOROBANGUN. Sekarang Sanggar Tari tersebut di kelola masyarakat sekitar dan yang memimpin adalah Bpk. Jumadi yang sampai sekarang ( th’ 2010-12-13 ) eksis di dunia Seni khususnya Topeng Malangan.

NB : Berbagai Sumber 

 Taurus Vocation

Selasa, 27 November 2012

Makam Karaeng Galesong, Ngantang

Sejarah menuturkan, perjuangan Karaeng Galesong berlanjut ke tanah Jawa. Ia berlabuh di wilayah timur pulau Jawa dengan jumlah pasukan yang besar. Belum ada data yang jelas namun ada yang mengatakan lebih dari 4.000 prajurit. Di masa itu di wilayah Jawa Timur terdapat dua penguasa besar dan ditakuti, yakni Adipati Anom di Mataram dan Trunojoyo di Madura. Kedua penguasa besar ini saling bermusuhan. Karaeng Galesong diakrabi oleh Trunojoyo dan mendapat restu menikahi keponakan Trunojoyo.

Pelarian Karaeng Galesong ke tanah Jawa dikarenakan kekalahan kerajaan Gowa oleh Belanda pada tahun 1669. Ia tidak ingin berada di bawah jajahan Belanda, karenanya memilih untuk meninggalkan tanah Gowa bersama beberapa kerabat kerajaan. Mereka antara lain Karaeng Tallo Sultan Harunnarrasyid Tumenanga ri Lampana dan Daeng Mangappa, saudara kandung Karaeng Tallo. Dua lainnya paling terkenal adalah Karaeng Galesong Tumenanga Ritappana, dan Karaeng Bontomarannu Tumma Bicara Butta Gowa
Sebelum perkawinan Karaeng Galesong, Trunojoyo meminta Karaeng Galesong dengan pasukannya membantu menyerang Gresik dan Surabaya yang berada dalam kekuasaan Adipati Anom, Pasukan Karaeng Galesong seperti ditulis ahli sejarah Belanda, Degraff, Karaeng Galesong berhasil mengobrak-abrik pasukan Adipatai Anom yang kemudian lari ke jawa Tengah.

Menurut catatan sejarah, pada 21 November 1679 sang panglima wafat di daerah Ngantang Kabupaten Malang. Kisah kematiannya diperoleh sejarawan Leonard Andaya dari Kolonel Archief, yang catatannya sekarang masih tersimpan rapi di Denhaag.

Abadi di Ngantang
Adalah Ngantang, sebuah daerah di kabupaten Malang, tidak jauh dari kota Batu yang menjadi peristirahatan terakhir sang karaeng. Daerah ini sejuk dan asri, dan di sinilah terdapat sebuah pemakaman yang luasnya sekitar seratus meter persegi, dengan beberapa pohon kamboja tua.

Suasana pemakaman nampak bersih, hanya terdapat beberapa batu nisan dengan tatanan batu bata tua yang sudah berlumut dan sebuah gundukan agak memojok dengan nisan yang telah berlumut pula. Diyakini makam ini adalah kerabat Karaeng Galesong. Tidak jauh dari gundukan tersebut, terdapat batu nisan dari marmer yang tampaknya belum begitu lama dipasang. Di sinilah makam Karaeng Galesong berada. Kuburan yang ditata dengan tumpukan batu bata dipenuhi lumut. Di antara nisan dan kuburan, berdiri tiang sekitar satu meter dengan bendera merah putih. Di bawah kibaran bendera terdapat tulisan kata “pejuang”.

Pada prasasti marmer di kuburan itu, terukir tulisan berwarna emas menggunakan bahasa Arab, yang terjemahan bebasnya berarti, “di sinilah dimakamkan seorang pejuang yang berjuang dijalan Allah.” Di bawah prasasti ini terdapat tulisan nama sebuah kelompok pengajian, yang menyebut diri warga Malang keturunan Galesong.

Bugis Makassar di Malang
Masyarakat Bugis Makassar memang banyak bermukim di Malang dan sekitarnya. Karaeng Galesong pun menjadi kebanggaan. Ziarah ke makam sang karaeng merupakan rutinitas. Dua tahun lalu, misalnya, masayarakat Sulawesi-Selatan yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS Malang Raya) dan Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia Sulawesi-Selatan (IKAMI Sul-Sel Cab. Malang) mengadakan acara memperingati hari korban 40.000 Jiwa, yang salah satu kegiatannya adalah berziarah ke makam Karaeng Galesong.

Salah satu artikel di buletin Anging Mamiri yang diterbitkan oleh KKSS Malang raya, Salahauddin Basir menuliskan bahwa Dr. Wahidin Sudirohusodo, motor pergerakan Budi Utomo masih merupakan keturunan Galesong. Pada tahun 60-an, seorang guru besar di Universitas Gajah Mada bernama Prof. Mr.Djojodiguno, pakar hukum yang terkenal, sering bertutur kepada mahasiswanya bahwa ia berdarah Makassar, merupakan keturunan Karaeng Galesong. Tentu kita juga masih ingat, Setiawan Djodi, seniman dan budayawan yang dinobatkan sebagai keturunan Karaeng Galesong beberapa tahun lalu.

Tepatnya di Desa Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,Jawa Timur (kira-kira 50km arah barat laut kota Malang), Dan menurut catatan di koran tersebut (lupa bawa karena ketinggalan di kampung), Karaeng Galesong adalah putra dari Sultan Hasanuddin, Ayam Jantan dari Timur yang melarikan diri ketika kerajaan Gowa/Bone dikalahkan Belanda dan melarikan diri ke tanah Jawa. Keberadaannya baru diketahui ketika ada upaya menjadikan Karaeng Galesong ini sebagai pahlawan nasional. Sampai-sampai data tentang desa tempat dia mengasingkan diri dicari sampai di buku-buku peninggalan Belanda di Musium Leiden.

Disebut Karaeng Galesong menetap dan dimakamkan di desa Hantang (sekarang Ngantang), beliau oleh warga setempat dipanggil Mbah Raja/Rojo. Dan benar tidaknya dia ini berasal dari Sulawesi Selatan telah dibenarkan oleh cicit Raja Bone terakhir yang akhirnya makam itu direnovasi oleh Pemerintah Daerah Bone dan kepala desa Kaumrejopun mendapat berkah dari situ karena diundang terbang ke Bone, Sulawesi Selatan sebagai wujud penghormatan atas terpeliharanya makam Mbah Raja alias Karaeng Galesong ini.

NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Pantai Sipelot, Tirtoyudo



Terletak di sebelah selatan kota Dampit tepatnya di desa Pujiharjo kabupaten Malang, Pantai Sipelot banyak menyimpan keindahan di dalmnya. Terdampar pasir putih yang luas serta perbukitan tinggi yang hijau, membuat Pantai Sipelot dijadikan oleh masyarakat sebagi tempat pelepas kejenuhan ditengah tengah kesibukan dalam menjalani rutinitas sehari hari...


Banyak orang bilang Pantai Sipelot tuh masih alami...ibarat cewek tuh masih perawan...Hee. Itu adalah kata yang cocok untuk menggambarkan susana pantai Sipelot. Dengan adanya sebuah muara kecil di ujung sebelah timur pantai semakin membuat kita betah untuk tinggal disana...

Muara sungai di ujung Timur Pantai Sipelot
Melihat kondisi pantai dan kehidupan penduduk disini.... jelas terlihat bahwa Sipelot jarang didatangi oleh wisatawan. Apalagi dijadikan tempat tujuan wisata. Rata-rata yang datang adalah orang-orang yang punya jiwa petualang dan hobi mendatangi tempat-tempat yang jarang dikunjungi.


Pantai yang masih sepi dan asri
Dengan hamparan pasir yang putih..., serta suasana desa yang sepi dan asri.... maka tidak salah kalau kita menyebut pantai ini merupakan salah satu pantai perawan di Malang Selatan.

Bagi penikmat wisata alam, pantai merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi. Tidak terkecuali Pantai Sipelot, Malang yang menyimpan keindahan di antara bukit kapurnya. Pantai ini masih sangat perawan, karena belum banyaknya pengunjung yang datang. Akan tetapi, pantai ini sudah menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, seperti lapangan parkir dan toilet.

Anda bisa menikmati kesegaran alami pantai dari atas perbukitan kapur yang ditumbuhi tumbuhan hijau. Dari sini pantai terlihat sangat cantik. Anda tentunya juga bisa menikmati segarnya basah-basahan di Pantai Sipelot. Malang Selatan mempunyai banyak sekali pantai yang tersembunyi, salah satunya adalah Pantai Sipelot ini. Pantai Sipelot atau juga dikenal dengan nama Pantai Pujiharjo ini terletak di sebelah selatan kota Dampit, tepatnya di Desa Pujiharjo Kab. Malang.

Pantai yang berbentuk teluk ini memiliki pasir pantai berwarna kecoklatan yang sangat indah. Keindahan ini semakin diperjelas dengan air laut yang berwarna biru yang masih jernih alami. Sayangnya, Ngalamers tidak bisa berenang di pantai ini karena ombaknya yang cukup besar. Panorama Pantai Sipelot semakin menawan dengan adanya Coban Sipelot, air terjun kecil dengan tinggi tidak lebih dari 10 meter. Air terjun ini cukup deras dan bisa dilihat dengan jelas dari bibir pantai.

Akses menuju Pantai Sipelot tergolong cukup mudah karena jalan sudah tidak berupa makadam. Selama perjalanan Ngalamers juga tidak akan merasa kepanasan karena di kiri kanan jalan terdapat banyak pepohonan yang rindang. Pantai ini memiliki jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari Malang. Berhubung di Pantai Sipelot masih belum ada warung, Kalian sebaiknya membawa perbekalan sendiri. Namun semua keterbatasan ini tidak membuat Pantai Sipelot tidak layak untuk dikungjungi, justru keindahan Pantai Sipelot yang masih perawan ini pasti membuat kalian ingin datang dan datang lagi.
 
NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Pantai Jonggring Saloko, Donomulyo


Pantai Jonggring Saloka. Hmm, Jonggring Saloka? Seperti nama kawah Gunung Semeru ya? Yap, nama “Jonggring Saloka” selain digunakan semagai penyebutan kawah Gunung Semeru, juga digunakan sebagai nama sebuah pantai di barat daya Kabupaten Malang ini. Pantai Jonggring Saloka berada di daerah kecamatan Donomulyo, desa Sumberoto, Kabupaten Malang. Sekedar informasi, konon pantai ini merupakan pantai paling barat dari rangkaian pantai yang dimiliki Malang, dan setelah melewati pantai ini, bagian baratnya sudah masuk wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Hmm, sebelumnya aku tidak percaya sih kalau pantai ini merupakan pantai paling barat di Kab. Malang, dan seindah apa sih pantainya? Maka dari itulah rasa penasaranku muncul, dan akhirnya aku pun memutuskan berangkat untuk mengeksplore daerah tersebut..hehehe

Pantai jonggring saloko terletak ± 11km dari desa donomulyo yaitu didesa mentaraman menuju dusun gondangtowo ujung selatan. Jalan menuju pantai yang juga tergolong sulit ,jalan berbatuan serta di kelilinggi pepohonan di ruas jalan, medan tanah liat yang ekstrim dan pabila kaluk musim penghujan menjadi medan lumpur dingin yang sangat menguras fisik dan tenaga sehingga pantai jonggring saloko saat ini jarang pengunjungnya. Selain jalannya yang rusak daerah pantai juga tak terawat dengan baik, gapura pantai terlihat kumuh bahkan terlihat angker ditambah dengan gubuk gubuk bekas warung dan tempat parkir yang hampir roboh.sebenarnya pantai jonggring saloko sangatlah indah dan menarik sebagai tempat rekreasi, yang mana terdapat beberapa lokasi, yaitu adanya bross, dan adanya cob belut.


Disore hari kita bisa melihat Sunset yang indah (matahari terbenam). dan saat sunset tiba, anda akan melihat betapa air laut berubah menjadi jingga terbias cahaya sang surya. Keelokkan berikutnya adalah COB BELUT. yang dimaksud dengan cob belut sebenarnya adalah Fenoma alam dimana ombak yang datang akan terhisap kesebuah lubang dan tak lama kemudian ketika ombak surut, lubang tersebut akan memuntahkan kembali air laut yang terhisap tadi keatas sehingga air laut kembali ada.Muntahan air tersebut akan berbentuk seperti payung raksasa jika anda melihat fenomena ini dari HIGH VIEW.


Fenomena alam berikutnya yang tak kalah dahsyatnya adalah  WATU NGEBROSSS .Kejadiaan alam ini sebenarnya hampir sama dengan cob belut hanya saja lubang yang menghisap air yang datang mempunyai celah sedikit lebih sempit sehingga tekanan air laut yang dikeluarkan lebih besar hingga mampu mengeluarkan suara BROSSS. Oleh Karena itu masyarakat sekitar memberi nama NGEBROSS yang berasal dari suara yang dikeluarkan oleh tekanan air laut.Butir – butir air yang keluar bersama semburan jika terkena sinar matahari yang terik akan membiaskan beragam warna seindah pelangi.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation