Pages

Minggu, 25 November 2012

Gunung kawi, Wonosari

Seperti dataran tinggi lainnya, Gunung Kawi menawarkan keindahan pegunungan asri dengan udara yang menyegarkan. Lebih dari itu, Gunung Kawi ternyata memiliki magnet lain yang sangat kuat sebagai daya tarik. Bagi sebagian orang, Gunung Kawi adalah salah satu tujuan wisata religius sekaligus simbol kemakmuran. Pesarehan Gunung Kawi merupakan daerah wisata yang unik, karena bertahun-tahun memendam mitos bahwa daerah ini merupakan tempat untuk mencari ‘pesugihan’ atau kekayaan, terutama bagi orang-orang keturunan Tionghoa. Siapapun yang datang ke sini dan mendapatkan berkah maka usahanya akan maju dengan pesat dan meraih keuntungan yang berlipat-lipat. Yang paling menarik adalah hampir tiap tahun pesarehan ini penuh sesak dengan peziarah. Dan kebanyakkan mereka adalah orang-orang yang pernah datang kesini sebelumnya. Mereka kembali karena telah mendapatkan ’pesugihan’ itu dan supaya tetap langgeng mereka harus datang lagi sesering mungkin. Konon banyak juga pengusaha etnis China ternama dari Jakarta yang sering datang ke tempat ini.

Kawasan Gunung Kawi, terletak di ketinggian 500 sampai dengan 3000 meter di atas permukaan laut. Persisnya berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang Jawa Timur. Dulu daerah ini disebut Ngajum. Sekarang berubah menjadi Wonosari, ‘wono’ berarti hutan, sedangkan ‘sari’ berarti inti. Namun bagi warga setempat, Wonosari dimaksudkan sebagai pusat rezeki yang dapat menghasilkan uang secara cepat.

Gunung Kawi berkembang menjadi daerah tujuan wisata ziarah sejak tahun 1980-an. Meskipun terletak terpencil di sebuah desa di atas bukit tapi Anda akan menemukan keramaian yang luar biasa layaknya sebuah perkampungan di kota. Di sini ada banyak tempat hiburan malam, penginapan, restoran dan warung-warung kaki lima yang berjejeran di sepanjang kanan kiri jalan menuju komplek pesarehan. Padahal menuju daerah ini, sepanjang perjalanan anda masih tetap disuguhi pemandangan pedesaan dan pegunungan yang tenang dan sepi. Daerah sekitar pesarehan ini merupakan daerah pertanian yang subur, penghasil ketela ungu Gunung Kawi yang terkenal itu, sejenis ketela rambat kecil-kecil berwarna ungu yang rasanya manis sekali. Ketela ini banyak dijual di area pesarehan sebagai oleh-oleh khas Gunung Kawi.


Dari kota Malang, Anda bisa menggunakan bis antar kota Malang-Blitar turun di Kepanjen, kemudian dilanjutkan naik mikrolet menuju Gunung Kawi sepanjang 18 km. Tarif bis antar kotanya cukup murah Rp 2.000 namun mikroletnya cukup mahal Rp. 15.000. Untuk arah kembalinya cukup sulit karena melewati jam 3 sore sudah jarang ditemukan. Sebaiknya memesan mikrolet yang Anda tumpangi dari awal dengan tarif Rp. 45.000, supirnya akan menunggu sampai Anda selesai menjelajah pesarehan. Kalau ingin menginap, penginapan kelas melati banyak tersedia.

Di Gunung Kawi terdapat dua makam tokoh kejawen; RM Imam Soedjono (wafat 8 Februari 1876) dan Kanjeng Zakaria II alias Mbah Djoego (wafat 22 Januari 1871). Keterangan tertulis di prasasti depan makam menyebutkan, Mbah Djoego ini buyut dari Susuhanan Pakubuwono I (yang memerintah Kraton Kertosuro 1705-1717). Adapun RM Imam Soedjono buyut dari Sultan Hamengku Buwono I (memerintah Kraton Jogjakarta pada 1755-1892).

Berkunjung ke kawasan Gunung Kawi, suasana magisnya sangat terasa. Bau asap dupa tercium di mana-mana. Biasanya masyarakat melakukan pemujaan di pesarehan pada hari Kamis Legi, Jumat Kliwon dan malam Sabtu Suro. Pemujaan dilakukan dengan meletakkan sesaji, membakar dupa, dan bersemedi selama berjam-jam, berhari-hari, bahkan hingga berbulan-bulan. Untuk memasuki pasarean ini, harus melewati tiga gapura dan anak tangga sejauh 750 meter. Di setiap gapura terdapat relief perjuangan Eyang Jugo dan Sujo. Jalan menuju pesarehan merupakan pedestrian yang cukup luas, di kanan-kiri jalan banyak lapak-lapak berjualan aneka kuliner, bunga untuk sesaji dan oleh-oleh khas Gunung Kawi. Terlihat juga banyak lapak yang berjualan bibit pohon Dewandaru. Sementara kuliner yang dijual kebanyakan adalah jajanan kuno khas Jawa Timur seperti rujak cingur, lupis, gatot, horok-horok, bledus, dll.

Tidak ada persyaratan khusus untuk berziarah ke tempat ini, hanya membawa bunga sesaji, dan menyisipkan uang secara sukarela. Namun para pezirah yakin, semakin banyak mengeluarkan uang atau sesaji, semakin banyak berkah yang akan didapat. Untuk masuk ke makam keramat, para peziarah bersikap seperti hendak menghadap raja. mereka berjalan dengan lutut. Menurut RM Nanang Yuwono Hadiprojo, keturunan ke-5 RM Imam Sujono. Image bahwa tempat ini sebagai tempat pesugihan adalah tidak beralasan. Tempat pesugihan itu memiliki beberapa kriteria, antara lain, tempatnya menyeramkan, jauh dari pemukiman masyarakat, dan tidak ada tempat ibadah. Sementara di tempat ini, tempatnya tidak menyeramkan, dekat dengan pemukiman masyarakat, dan banyak tempat ibadah.

Sementara di luar makam, terdapat pohon yang dianggap akan mendatangkan keberuntungan. Pohon itulah yang disebut pohon dewandaru, pohon kesabaran. Dari bentuknya, pohon ini mirip pohon ceremai, yang diduga berasal dari negeri Cina. Eyang Jugo dan Eyang Sujo menanam pohon ini sebagai perlambang daerah ini aman. Untuk mendapat keberuntungan, para peziarah menunggu dahan, buah dan daun jatuh dari pohon. Begitu ada yang jatuh, mereka langsung berebut. Namun, untuk mendapatkannya memerlukan kesabaran. Hitungannya bukan hanya, jam, bisa berhari-hari, bahkan berbulan-bulan. Bila harapan mereka terkabul, para peziarah akan datang lagi ke tempat ini untuk melakukan syukuran. Sepeti halnya pada malam Jumat Legi ini, salah seorang peziarah melakukan syukuran dengan menggelar pementasan wayang kulit. Gunung Kawi memang dikenal sebagai tempat untuk mencari pesugihan. Mitos ini diyakini banyak orang, terutama oleh mereka yang sudah merasakan berkahnya. Fact or Myth? Let's prove it!

Tip
*Untuk yang tidak ingin menginap sebaiknya menyewa mobil sendiri dan supirnya dari kota Malang supaya bisa lebih lama dan tidak tergantung dengan ketersediaan angkutan.
*Di area pesarehan banyak guide lokal yang menawarkan jasa, jika Anda merasa tidak membutuhkan tolak dari awal supaya tidak mengikuti Anda terus.
*Oleh-oleh yang dijual bisa ditawar sampai 30% lebih murah. Harga yang Anda dapatkan bergantung pada kepandaian Anda bernegoisasi dengan penjual.
*Sebaiknya jangan memotret di dalam area pesarean dan belilah bunga untuk menghormati meskipun bukan suatu keharusan.

 NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Wisata Payung, Puncaknya Kota Batu



Kawasan Wisata Payung pastinya sudah sangat akrab di masyarakat Jawa Timur terutama masyarakat Malang Raya sendiri. Kawasan Payung terkenal akan tempat yang strategis untuk melihat keindahan Kota Wisata Batu yang berada di bawah Kawasan Wisata Payung ini. Objek wisata payung ini sendiri berlokasi di Jalan Raya Pujon, Malang Utara ( sebelah kanan jalan dari arah Batu ke arah Jombang ). Tidak salah jika setiap malam minggu tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal yang ingin menghabiskan malam dengan melihat keindahan Kota Batu dari dataran tinggi Payung. Udara dingin dan sejuk pastinya selalu menemani kunjungan Anda disana hingga menjelang larut malam, jadi pastikan jika Anda berkunjung ke kawasan wisata payung ini diharapkan menggunakan pakaian tebal agar tetap nyaman selama menikmati nuansa  malam Kota Batu yang menakjubkan.

Kawasan Wisata Payung sendiri terbagi dalam 3 bagian, yakni Payung 1, Payung 2, dan Payung 3. Dan setiap kawasan payung berdiri kokoh warung warung makanan dan minuman ringan yang siap menemani Anda ketika Anda berkunjung disana. Dengan ditemani beragam makanan dan minuman hangat, pastinya akan membuat Anda betah disana hingga larut malam. Menu yang paling terkenal di Kawasan Wisata Payung ini adalah jagung bakar dan olahan susu milik KUD Batu, selain itu masih ada juga roti bakar, bakso, mie rebus / mie goreng, hingga beragam minuman lainnya yang siap menemani malam Anda disana.

Payung adalah tempat berkumpulnya warung tenda permanen yang terletak di sepanjang jalan Kota Batu bagian atas hingga mendekati Pujon, beberapa puluh meter sebelum memasuki patung sapi desa Sebaluh. Lokasinya berjejer tepat dibibir jurang sepanjang jalan. Warung-warungnya kebanyakan hanya buka pada malam sampai menjelang pagi hari namun beberapa juga buka pada siang hari. Dari sini tampak pemandangan kota Batu dari arah yang lebih tinggi, tampak indah dan spektakuler apalagi di malam hari dengan kerlap-kerlip lampunya yang bertebaran. Jalan menuju Payung dari arah Batu cukup menanjak dan meliuk-liuk, berjarak sekitar 6 km dari pusat kota dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 15 menit. Hampir semua warung terbuat dari bambu yang berbentuk rumah panggung sehingga pengunjung akan merasa melayang diatas jurang. Dibawah jurang terlihat lebatnya hutan pinus, sawah yang menghijau, vila-vila dan perkampungan penduduk.


Asal nama Payung, dahulu terdapat sebuah tempat yang atapnya berbentuk payung yang dinamakan payung pandang yang dimaksud dengan payung pandang adalah apabila berada dibawah bentuk berupa payung tersebut, maka akan dapat memandangi daerah Songgoriti, Batu dan sekitarnya. Sejarah terbentuknya Payung dimulai pada tahun 1970, beberapa orang menjual jagung dari pagi sampai sore. Saat itu belum terdapat kios dan warung. Lalu pada tahun 1981 terdapat beberapa penjual yang memiliki kios, sementara pedagang yang lain menggunakan tenda. Sekarang sudah ada puluhan warung yang tersebar dalam tiga lokasi Payung Satu, Dua dan Tiga. Kini Payung telah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner di kabupaten Malang, walaupun sebenarnya yang dijual bukanlah makanannya tapi lebih ke arah suasananya. Payung menjadi pilihan terbaik bagi muda-mudi yang ingin nokrong sepanjang malam dengan teman-teman ataupun bersama kekasih hati.
Menu-menu yang dijual di kompleks warung tenda ini rata-rata hampir sama. Kebanyakan adalah jagung bakar, roti bakar, bakso dan aneka gorengan. Minuman andalannya adalah STMJ (susu telor madu jahe) dengan susu segar asli dari desa Sebaluh, kopi tubruk dan sari jahe murni. Banyak juga warung yang menjual nasi goreng, ikan bakar, ayam dan tempe penyet. Mengingat sebagian besar pemilik warung adalah penduduk Pujon dimana kebanyakan mereka adalah peternak sapi perah, tak heran jika susu segar yang ditawarkan di Payung benar-beanr fresh from the oven. 

NB : Berbagai Sumber 

 Taurus Vocation

Pertapaan Karmel Ngadireso, Poncokusumo



Pertamaan Bukit karmel adalah Bukit doa dari Agama Katholik, diperuntukkan untuk acara retreat dan kegiatan keagaam lainnya. tempat ini adalah bagian dari Paroki Keuskupan Malang.

berjalan - jalan disini cukup bisa memberikan kedamaian dihati, selain karena biayanya murah, lokasinya cukup dingin, karena terdapat di daerah Dataran tinggi tepatnya di lereng Gunung Semeru.

biasanya dalam acara Tahunan banyak di  datangi peziarah dari daerah di dalam kota maupun sampai manca negara, ngga ada salahnya buat yang beda keyakinan untuk bisa berjalan - jalan sekalian bisa hunting foto
tempatnya didaerah Ngadireso, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten malang, Sekitar 35 km arah Timur Kota Malang

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Pulau Sempu, Sumber Manjing

Pulau Sempu masuk dalam wilayah Kabupaten Malang, tepatnya di Malang selatan, berseberangan dengan Pantai Sendang Biru. berwisata ke Malang belum lengkap kalau tidak mampir ke Pulau Sempu. ya, Pulau Sempu menyajikan panorama alam yang begitu menakjubkan. Pulau Sempu adalah sebuah kawasan konservasi, untuk memasuki Pulau Sempu, sebenarnya pengunjung harus memiliki SIMAKSI [Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi] dari Balai Konservasi Alam [terdekat di Surabaya]. namun dalam prakteknya ternyata siapa saja bisa mengunjungi Pulau Sempu biarpun tanpa mengantongi SIMAKSI, setelah di ceramahi sebentar oleh pak petugas kita pun bisa memasuki Pulau Sempu dengan biaya admistrasi seikhlasnya.. memang hal ini memudahkan pengunjung untuk memasuki Pulau Sempu, tapi juga mengakibatkan kebersihan dan kealamian Pulau Sempu menjadi tidak terawat.. jadi, jika anda hendak berwisata ke Sempu, saya sarankan untuk membawa satu kantong plastik besar yang nantinya digunakan untuk membawa sampah anda kembali [dan membuangnya di tempat sampah]. bukankah sudah seharusnya kita menghormati dan menjaga alam kita.. :)
di Pulau Sempu terdapat banyak tempat-tempat menarik untuk di kunjungi, namun yang paling terkenal dan paling sering di kunjungi adalah Segara Anakan. saat akhir pekan atau hari libur biasanya Segara Anakan sangat ramai, puluhan hingga ratusan orang memenuhi danau air asin ini.. tenda-tenda terlihat berjajar sepanjang pesisir Segara Anakan. untuk anda yang benar-benar menikmati keindahan pulau sempu dengan suasana yang tenang dan sepi, saya sarankan untuk berangkat di hari aktif [senin, selasa, rabu].. kalau Segara Anakan lagi sepi kita bisa merasakan sensasi seperti dalam film The Beach nya Leonardo Dicaprio, sebuah pantai yang indah menjadi milik kita seorang.. apalagi jika di Segara Anakan hanya kita dan kelompok kita saja yang ada di sana, tak ada pengunjung lain.. rasanya wahhh.. bener-bener the lost paradise.. ga ada bising kendaraan, ga ada lampu-lampu kota.. hanya suara kita beradu pelan dengan suara ombak, hanya ada cahaya api unggun dikelilingi canda ringan teman-teman.. top markotop dah.. 
 
TRANSPORTASI Menuju Pulau Sempu

1.Transportasi [dari arah Kota Malang]
-dari Terminal Arjosari naik angkutan umum menuju Terminal Gadang [Rp 2.500]
-dari Terminal Gadang naik bus jurusan Dampit dan turun di pasar Turen [Rp 5.000]
-dari Pasar Turen naik angkot jurusan Sendang Biru [Rp 12.000]
-di Sendang Biru setelah mengurusi perijinan anda tinggal menyebrang ke Pulau Sempu dengan menyewa kapal [Rp 100.000 per kapal - antar jemput]
2.Perijinan
SIMAKSI [Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi] dari Balai Konservasi Alam. namun seperti yang tadi saya ceritakan, dalam prakteknya kita hanya datang ke Pos Petugas di Sendang Biru lalu membayar biaya administrasi seikhlasnya.. setelah tanda tangan dan mengucapkan terima kasih kita pun bisa masuk kawasan Pulau Sempu.

INFORMASI PULAU SEMPU [Malang]

setelah menyebrang, kita harus berjalan kaki sekitar 2 - 3 jam untuk menuju Segara Anakan. waktu tempuh tersebut bisa berubah tergantung kondisi medan yang di lalui, apabila sedang musim hujan maka medan akan menjadi sangat licin dan penuh lumpur sehingga memerlukan waktu sekitar 4-5 jam untuk menuju Segara Anakan. bahkan seorang teman pernah bercerita harus menempuh waktu selama 9 jam untuk menuju Segara Anakan.
menuju Segara Anakan kita akan melewati hutan rimba, habitat yang sering dijumpai adalah monyet. namun Petugas bilang di Pulau Sempu juga banyak terdapat berbagai jenis ular, dll

 NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Coban Pelangi Poncokusumo

Diantara banyaknya wisata air terjun di kota Malang, Coban Pelangi adalah yang terbaik (menurut saya sih, hehehe).. terbaik karena kawasan ini masih begitu alami dan menyajikan pemandangan yang begitu indah. Coban Pelangi berarti Air Terjun Pelangi. ya, coban adalah kata lain dari air terjun, beberapa wisata air terjun di Malang adalah Coban Pelangi, Coban Rondo, Coban Talun, Coban Trisula, dll.. namun Coban Pelangi memiliki keistimewaan sendiri yaitu apabila cuaca sedang cerah kita bisa menikmati keindahan pelangi yang muncul tepat disebelah air terjun. Wisata air terjun Coban Pelangi termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di Gubuk Klakah, Kecamatan Tumpang, Malang. jika kita hendak pergi ke Bromo atau Semeru kita pasti melewati pintu masuk [loket] wisata air terjun Coban Pelangi.
   
Akses menuju wisata air terjun Coban Pelangi cukup mudah. jika kita menggunakan angkutan umum, rutenya sama dengan tujuan Bromo atau Semeru. dari arah kota Malang, pertama kita menuju terminal Arjosari, lalu naik angkutan umum jalur TA menuju pasar Tumpang, dari pasar tumpang kita bisa menumpang mobil sayur, truk, atau menyewa jeep. jarak Tumpang - Coban Pelangi sekitar15 Km.
tidak seperti wisata air terjun lain di Malang, untuk menikmati keindahan air terjun coban pelangi kita masih harus berjalan kaki sekitar 3-4 Km dari tempat parkir, trek yang di lalui terbilang landai, meskipun ada beberapa tanjakan dan turunan.. pemandangan sepanjang jalan setapak menuju air terjun Coban Pelangi sangat indah dan masih alami. jika anda berwisata kesini, saya sarankan untuk berangkat pagi-pagi, karena jika langit sedang cerah anda akan mendapat kesempatan menyaksikan keindahan pelangi yang muncul tepat di sebelah air terjun, adanya pelangi di sini disebabkan oleh cipratan butir-butit air terjun yang terkena cahaya matahari.
 wisata air terjun coban pelangi menyajikan pemandangan alam yang sangat indah dan eksotis, udara segar, dan hawa dingin pegunungan akan menemani kita di tengah keindahan coban pelangi.. udara segar dan hawa dingin di sini memang wajar karena coban pelangi berada di titik yang cukup tinggi dari permukaan laut (saya tidak tahu tepatnya berada di ketinggian berapa, hhhehe.. tp yang jelas coban pelangi berada cukup dekat dengan gunung Bromo)
nah, bagi teman-teman traveler, backpacker, pecinta alam, atau siapapun yang berwisata ke kota Malang, sebaiknya tidak melewatkan keindahan wisata air terjun coban pelangi, bayangkan saja sebuah pemandangan hutan rimba yang masih alami, lalu air terjun setinggi kurang lebih 30 m, ditambah warna-warni pelangi tepat di sebelahnya.. wow, indah sekali kawan.. :). oh ya, satu lagi, jika anda berwisata ke air terjun coban pelangi jangan lupa siapkan baju ganti.. biarpun tidak mandi atau main air, disana nanti anda pasti basah kuyup karena cipratan air terjun yang begitu deras.


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Taman Rekreasi Selecta Batu



 Lokasi Selecta adalah taman rekreasi keluarga yang alami dan mempesona, karena disamping letaknya yang cukup tinggi – yakni 1150 m dari permukaan laut- juga gampang dijangkau, berada di desa tulungrejo kecamatan bumiaji kota wisata batu jatim. Tepatnya, berjarak 6 km sebelah utara dari pusat pemerintahan kota wisata batu, atau sekitar setengah jam arah barat dari kota malang dan 2 jam perjalanan ke selatan dari kota surabaya. Selecta berada di Desa Tulungrejo, Kota Batu yang dikeliling Gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro. Untuk sampai ke sana, butuh waktu sekitar satu jam dari Kota Malang atau sekitar dua jam dari Surabaya. Sejarah Tak sekedar tempat berlibur dan beristirahat, selecta menjadi obyek wisata eksotis yang mengandung nilai sejarah tinggi di republik ini. Betapa tidak, sejak berdirinya pada 1928, tempat yang awalnya dimiliki warga belanda, de ruyter de wildt, ini menyimpan sejuta kenangan dan peristiwa di jaman revolusi. 

Seorang Bung Karno, tokoh proklamator ri, banyak termenung dan terilhami untuk menyatukan negeri majapahit ini. Dari selecta, tepatnya selama 15 hari pada jaman jepang 1942, bung karno bersama para jenderal dan prajurit pejuang demi kemerdekaan ri, menginap di villa de brandarice – sekarang bernama bima shakti- beliau merenung dan menyusun ide-ide perjuangan yang akhirnya menelorkan naskah proklamasi. Tonggak sejarah berdirinya republik indonesia tercinta. Begitupun bung hatta, pada 1956 menjelang konferensi knip, pernah bermalam di villa bima shakti dan menorehkan “keris semangat” tentang perekonomian masa depan negeri ini. Disitu, bapak perekonomian indonesia ini menulis “tinta emas” agar membangun ekonomi melalui perkoperasian dan dimulai dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. 

Kebersamaan ini sangat ditekankan oleh bung hatta, sehingga doktrin itu dipakai oleh manajemen pt selecta hingga sekarang. “dalam membangun perekonomian itu tidak boleh menghutang, dan kami sangat bersyukur sampai sekarang pt selecta tidak mempunyai hutang,” kilah samuel rusdy, direktur utama pt selecta menerangkan cara itulah yang menjadikan selecta besar dan tercatat sebagai pembayar retribusi pajak besar serta terdisiplin di kota wisata batu. Fakta Keberadaan Selecta De Brandarice sebagai saksi bisu sejarah nasional itu berdiam di areal taman wisata selecta yang luasnya 18 hektar. Di sana saat itu, bung karno menunjukkan keprihatinan teramat dalam dan sering merenung akan nasib bangsa indonesia kedepan. Beliau selalu berolah raga kecil dan berjemur diri di pagi hari, siangnya mengunci diri di kamar dan sorenya menikmati pemandangan alam yang tampak indah dari ruang santai. Dalam hal panorama, bangunan villa bima shakti ini merupakan tempat tertinggi di alam pegunungan kota batu. 

Dari sana seluruh kota batu dan sekitarnya bisa dipandang dan keindahannya bisa dinikmati tanpa halangan, semua keindahan dari kejauhan mampu diterobos mata. Meski di jaman modern sekarang ini, keindahan itu masih tetap tampak jelas, di villa bima shakti yang berada di puncak bukit yang dikelilingi gunung panderman, gunung arjuno, gunung anjasmoro, serta gunung welirang yang selalu mengepulkan asap belerang. Tak hanya itu, eksotisme panorama alam pegunungan yang indah dan sedap dipandang mata serta penuh nilai historis - tak lekang ditelan waktu- itu kini selecta melambung menjadi pioner pariwisata di kota wisata batu jawa timur, bahkan di indonesia baik di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara seperti dari belanda, taiwan dan malaysia. Selecta pernah dibumihanguskan di jaman revolusi 1949 ini resmi berdiri kembali dan menjadi perseroan terbatas (pt) pada 19 januari 1950 dan menjadi milik masyarakat yang terakomodir dalam kepemilikan saham. 

Bahkan hal terakhir, selecta sekarang telah mempunyai total 5000 saham dengan jumlah pemegang saham sebanyak 1010 orang. Yang sering menjadi tujuan utama dari pengunjung adalah kolam renang dan taman bunga. Kolam renang yang ada di sini penuh dengan aneka variasi (kedalaman maupun variasi papan loncat dan luncur) membuat para pengunjung tidak akan bosan berada di air,” kata Amri. Selain itu, juga masih ada taman bunga yang menjadi salah satu ciri khas dari Selecta sendiri. Banyak bunga dari berbagai jenis ada di sini, selain itu, di sekeliling juga terdapat taman yang sangat luas tersedia untuk para pengunjung yang ingin menikmati suasana tenang dan udara yang sejuk. Ada juga sepeda air, wisata berkuda untuk berkeliling Selecta, hingga outbond dan flying fox. Tentu masih banyak lagi pilihan permainan atau suasana nyaman yang akan ditemukan di Taman Rekreasi Selecta. Bahkan, Selecta juga sering di kunjungi oleh calon suami istri untuk melakukan pemotretan pre-wedding di taman bunga atau taman di sekeliling Selecta. ini tak lepas dari keindahan panorama taman rekreasi ini. Taman Bunga Selecta

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Alun - ALun Malang

Alun-alun merupakan cerminan identitas suatu kota, sehingga tidak segan-segan pemerintah daerah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mempercantik wajah alun-alun sedemikian rupa agar kelihatan indah dan mampu menarik pengunjung. Sehingga tidak jarang pemerintah daerah menjadikan alun-alun sebagai icon kota atau daerah yang patut dibanggakan. Simbol daerah bisanya juga dipasang disana, Kota Batu misalnya menampilkan monument buah apel sebagai simbol kota begitu juga dengan kota-kota lainnya termasuk kota Malang.
Penataan alun-alun bisa dikatakan mempunyai konsep yang hampir sama. Air mancur adalah bagian yang utama yang tidak bisa dihilangkan dari bagian alun-alun, disamping penataan taman dan fasilitas lainnya sebagai penunjang. Di Kota Malang memiliki dua alun-alun yaitu alun-alun jami’ (terletak didepan Masjid jami’ Malang) dan Alun-alun bunder yang berada di depan balai Kota Malang. Tetapi umumnya yang menjadi persinggahan wisata adalah alun-alun Jami’ meskipun tidak sedikit juga yang berkunjung ke alun-alun Bunder. Bersama keluarga atau rombongan pengunjung dari luar kota memanfaatkan alun-alun sebagai tempat persinggahan sekaligus melepas rasa penat setelah seharian berkeliling ke tempat wisata.

NB : Berbagai Sumber

Taurus Vocation

Candi Jago, Tumpang


Situs Candi Jago terletak di Desa Jago, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi ini dahulunya bernama Jayaghu. Candi ini menurut Negarakertagama diketahui sebagai salah satu candi pendharmaan bagi Maharaja Wisnuwardhana. Hayam Wuruk disebutkan pernah melakukan kunjungan ziarah ke makam leluhurnya yakni Wisynuwardhana yang dicandikan di Jayaghu atau Jago.

Sekalipun Candi jago diketahui sebagai makam Maharaja Wisynuwardhana, namun jika dilihat dari bentuk arsitektur dan ragam hiasnya maka bangunan itu berasal dari zaman majapahit akhir. Pada tahun 1272 Saka atau 1350 Masehi, misalnya, candi itu pernah diperbaiki oleh Adityawarman. Dan sesudah itu, candi itu tampaknya mengalami beberapa kali pemugaran pada kurun akhir majapahit yakni pada pertengahan abad ke 15.
      
Dilihat dari bentuk arsitekturnya, Candi Jago mirip sekali dengan bentuk punden berundak yang merupakan ciri bangunan religi dari zaman megalithikum yang mengalami kebangkitan kembali pada massa akhir majapahit. Badan candi terletak diatas kaki candi yang bertingkat tiga. Bangunan utama candi terletak agak kebelakang dan menduduki teras tinggi. Diduga pada bangunan utama itu diberi atap dari ijuk sebagaimana pura-pura di Bali. Bahkan dari sudut pandang aetiologi nama Desa Tumpang tempat dimana Candi Jago berada tentu berasal dari bentuk candi tersebut, sebab didalam bahasa Jawa kuno kata Tumpang memeliki arti “lapis, deretan bertingkat, bersusun, membangun dalam deretan bertingkat”.

Arca Amoghapasa dewa tertinggi dalam agama Buddha Tantra yang memiliki tangan delapan adalah perwujudan dari Wisynuwarddhana sebagaimana disebut dalam Negarakertagama. Aca tersebut saat ini masih tersisa dihalaman candi tetapi kepalanya telah hilang.  Disamping Archa Amoghapasa terdapat arca Bhaiwara yang putus kepalanya dan beberapa arca kecil serta sisa-sisa bangunan candi yang berserak disekitar area candi. Sedang arca-arca lain yang pernah diperoleh dari area candi ini disimpan di Museum Jakarta.
   
Sementara ditinjau dari ragam hias terutama relief-relief yang menghiasi tubuh candi  yang mengisahkan lakon Krishnayana, Parthayajna dan Kunjakarna, makin menyakinkan bahwa bangunan candi tersebut berasal dari masa akhir Majapahit meski bahan-bahan batunya sangat mungkin berasal dari masa singosari atau masa ketika candi itu direnovasi oleh Adityawarman. Kisah Parthayajna dan Kunjakarna, adalah kakawin yang ditulis Mpu Tanakung yang hidup pada masa akhir zaman Majapahit. Menurut P.J. Zoetmulder (1983), kedua kakawin itu dipahatkan sebagai relief  pada sebuah candi di Jawa Timur yakni Candi Jago.

Relief Kunjakarna yang menghiasi bagian teras Candi jago menceritakan Boddhicitta Wairocana di wihara yang sedang mengajarkan dharma kepada para Jina, Boddhisattwa, Bajrapani dan dewa-dewa. Pada saat yang sama yaksa bernama Kunjarakarna melakukan meditasi Buddha di Gunung Semeru agar dapat dibebaskan dari wataknya sebagai setan pada inkarnasi berikutnya.

Relief Parthahayajna menuturkan perjalanan Arjuna ke Gunung Indrakila guna melatih diri lewat tapabrata agar memperoleh bantuan senjata dari dewa. Gunung Indrakila adalah tempat ia bisa berjumpa dengan para dewa, tetapi harus melalui Resi Dwipayana, mahaguru dalam ajaran dan praktek Sivadharma. Resi Dwipayana mengajarai Arjuna tata cara untuk mencapai pembebasan dan persatuan dengan hakekat Siva. Setelah satu tahun, di Gunung Indrakila, Arjuna dikisahkan berhasil mencapai tujuannya di mana Siva menampakkan diri sebagai Hyang Kirata.

Relief Krisnayana dapat ditafsirkan sebagai suatu perwujudan kisah perkawinan Maharaja Wisynuwarddhana dengan Nararya Waning Hyun, yakni lambang perkawinan dewa Wisnu dengan dewi Sri  yang menitis dalam wujud Kresna dan Rukmini. Didalam kakawin krynayana disebutkan bahwa tokoh Prthukirti, ibu Rukmini, adalah adik Kunti dan Basudewa. jadi Kresna dan Rukmini adalah saudara sepupu. Hal itu sesuai dengan fakta bahwa Wisynuwarddhana adalah sepupu Waning Hyun. Pada akhirnya, Kresna berhasil menikahi Rukmini dan hidup bahagia dengan dikaruniai sepuluh orang anak.

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Candi Singosari


Candi Singosari terletak didesa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Ditemukan pada sekitar awal abad 18 (tahun 1800-1850) dengan pemberian nama/sebutan Candi Menara oleh orang Belanda.  Mungkin pemberian nama ini disebabkan bentuknya yang menyerupai menara. Sempat juga diberi nama Candi Cella oleh seorang ahli purbakala bangsa Eropa dengan berpedoman adanya empat buah celah pada dinding-dinidng dibagian tubuhnya. Juga menurut laporan dari W. Van Schmid yang mengunjungi candi ini pada tahun 1856, penduduk setempat menamakan Candi Cungkup. Akhirnya nama yang hingga sekarang dipakai adalah Candi Singosari karena letaknya di Singosari, adapula sebagian orang menyebutnya dengan Candi Renggo karena letaknya didesa Candirenggo.

Menurut laporan tertulis dari para pengunjung Candi Singosari dari tahun 1803 sampai 1939, dikatakan bahwa Candi Singosari merupakan kompleks percandian yang luas. Didalam kompleks tersebut didapatkan tujuh buah bangunan candi yang sudah runtuh dan banyak arca berserakan disana-sini. Salah satu dari tujuh candi yang dapat diselematkan dari kemusnahan adalah candi yang sekarang kita sebut Candi Singosari. Adapun arca-arcanya banyak yang dibawa ke Belanda, sedangkan arca-arca yang saat ini berada dihalaman Candi Singosari sekarang ini, berasal dari candi-candi yang sudah musnah itu.

Bentuk bangunan Candi Singosari sendiri bisa dibilang istimewa, karena candi itu seolah-olah mempunyai dua tingkatan. Seharusnya bilik-bilik candi berada pada bagian badan candi, pada Candi Singosari justru terdapat pada kaki candi. Bilik-bilik tersebut pada awalnya juga terdapat arca didalamnya yakni disebelah utara berisi arca Durgamahisasuramardhini, sebelah timur berisi arca Ganesha dan dibagian selatan terdapat arca Resi Guru yang biasa terkenal dengan sebutan Resi Agastya. Namun saat ini hanya tinggal arca Resi Agastya saja, sedangkan arca lainnya telah dibawa ke Leidan - Belanda. Alasan mengapa arca resi Agastya tidak dibawa serta ke Belanda adalah mungkin dikarenakan kondisinya yang sudah rusak cukup parah, sehingga tidak layak dibawa sebagai hadiah kepada penguasa negeri belanda pada saat itu.

 Hal lain yang menarik untuk diamati pada Candi Singosari ini adalah hiasan candi. Umumnya bangunan candi dihias dengan hiasan yang rata pada seluruh badan atau bagian candi. Pada Candi Singosari kita tidak mendapatkan hal yang demikian. Hiasan Candi Singosari tidak seluruhnya diselesaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Candi Singosari dahulu belum selesai dikerjakan tapi kemudian ditinggalkan. Sebab-sebab ditinggalkan tersebut dihubungkan dengan dengan adanya peperangan, yaitu serangan dari raja Jayakatwang dari kerajaan Gelang-gelang terhadap Raja Kertanegara kerajaan Singhasari yang terjadi pada sekitar tahun 1292. Serangan raja Jayakatwang tersebut dapat menghancurkan kerajaan Singhasari. Raja Kertanegara beserta pengikutnya dibunuh.  Diduga  karena masa kehancuran (pralaya) kerajaan Singhasari itulah, maka Candi Singosari tidak terselesaikan dan akhirnya terbengkalai.
Ketidak selesaian bangunan candi ini bermanfaat juga bagi kita yang ingin mengetahui teknik pembuatan ornamen (hiasan) candi. Tampak bahwa hiasan itu dikerjakan dari atas ke bawah. Bagian atas dikerjakan dengan sempurna, bagian tubuh candi (tengah) sebagian sudah selesai sedangkan bagian bawah sama sekali belum diselesaikan.

Dihalaman Candi Singosari masih terdapat beberapa arca yang tersisa, beberapa diantaranya berupa tubuh dewa/dewi meskipun bisa dibilang tidak utuh lagi. Bahkan terdapat satu arca Dewi Parwati yang memiliki bagian kepala yang terlihat "aneh". nampaknya bagian tersebut bukan merupakan kepala arca yang sebenarnya. Karena kepala arca yang sebenarnya diduga putus dan tidak ditemukan kembali.

Berkunjung ke Candi Singosari ini sambil memegang buku panduan wisata yang bercerita tentang sejarah candi Singosari, sempat menimbulkan kesedihan dihati saya. Betapa tidak, dibeberapa bagian halaman buku tersebut terpampang jelas foto-foto arca yang telah dibawa ke negeri Belanda, lengkap beserta penjelasan posisi/sikap beserta atribut-atibut yang dikenakan oleh tokoh arca tersebut. Foto-foto yang ada menunjukkan bahwa apa yang mereka (penjajah) bawa kenegeri mereka, memang merupakan arca yang masih utuh dengan tingkat seni yang bisa dibanggakan. Suatu hal yang bisa dibilang "perampokan" oleh bangsa Belanda terhadap seni-budaya bangsa Indonesia..

NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Rumah Makan Inggil Klojen

Rumah Makan Inggil - WisataMalang.com

Berlokasi di Jl. Gajahmada, berciri khas etnik Jawa Timur didekor lengkap mirip galeri dengan koleksi benda kuno jaman kolonial yang bikin ngiler pengunjung. Masakan pilihan saya : Sambal Pencit yang cocok dengan Gurame Goreng atau Bakar. Momen terbaik jika Anda bersantap malam sebab suasana amat mendukung jika Anda ingin mengalami nuansa jaman kolonial dengan diiringi live music lagu-lagu tempo doeloe. Ditambah sentuhan pakaian daerah dari para pramusaji-nya yang ramah.
Rumah Inggil yang terletak di Jalan Gajah Mada Malang ini memiliki bangunan kuno peninggalan jaman Belanda dan juga memiliki benda-benda kuno ataupun hal-hal yang berkaitan dengan Malang Tempo Doeloe. Rumah Inggil ini memiliki menu andalan yaitu ayam goreng atau bakar dan ikan segar.

Jika anda merupakan orang yang gemar berwisata kuliner dan menyukai suasana tempo dulu, rasanya belum lengkap jika anda belum berkunjung ke rumah makan ini. Sebuah rumah makan yang tidak hanya menyajikan berbagai ragam kuliner nusantara saja, melainkan suasana yang disajikan pun cukup unik. Sepintas jika anda melihat bangunan rumah makan ini dari luar, seperti terkesan sebuah penginapan bernuansa budaya klasik jawa, namun ketika anda dibawa masuk ke dalam ruangan lebih jauh lagi, anda akan dihadapkan sebuah suasana Malang Tempo Dulu. Rumah makan ini lebih mirip dengan museum advertorial tempo dulu, di mana terdapat pemandangan yang cukup menarik dengan berjejernya foto-foto kota malang tempo dulu, berikut iklan-iklan yang dahulu cukup populer dikalangan masyarakat malang tempo dulu.

Letak rumah makan ini berada di lokasi strategis yaitu di wilayah alun-alun bunder atau tugu. Berada persis di belakang Balai Kota Malang dan berseberangan langsung dengan Hotel Aloha, serta lokasi yang sangat mudah dijangkau bagi tamu dari luar kota yang datang ke Malang menggunakan kereta api karena jaraknya memang sangat berdekatan sekali. Anda bisa berjalan kaki dari stasiun kira-kira 500 meter ke arah barat sambil menikmati suasana komplek Tugu dan begitu mendekati gedung DPRD kota malang, anda bisa masuk ke dalam sebuah jalan kecil ke arah selatan atau jika anda menggunakan angkuta umum, anda bisa memilih untuk naik angkutan umum jalur ADL (Arjosari Dinoyo Landungsari)AG (Arjosari Gadang) dari stasiun kereta api dan bilang saja ke sopirnya untuk berhenti di Balai Kota Malang, Yang jelas bagi siapa saja, untuk menjangkau rumah makan ini tidak lah sulit, cukup bertanya pada masyarakat sekitar, anda sudah bisa sampai di Rumah Makan ini.

Rumah Makan Inggil - WisataMalang.com
  Begitu anda sampai di rumah makan ini anda akan bertemu dengan pelayan yang biasa berjaga di depan pelataran dan dengan ramahnya anda akan diantarkan ke meja pilihan anda. Di rumah makan ini anda bisa memilih meja makan lesehan atau duduk seperti kebanyakan rumah makan, terserah selera anda masing-masing. Yang jelas begitu anda duduk di meja, anda akan segera di suguhkan berbagai daftar menu makanan dan minuman khas jawa, walau demikian , tidak sedikit pula makanan dan minuman yang umum dijumpai di warung-warung makan kebanyakan. Harga yang ditawarkan pun cukup masuk akal dan tidak begitu mahal.

 NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Taman Tlogomas

KOTA Malang terkenal sebagai kota yang sejuk dan nyaman ditinggali. Sebagai buktinya adalah banyak mahasiswa pendatang dari luar kota yang memutuskan untuk menetap di kota dingin ini. Iklim yang sejuk dan letak geografis yang nyaman membuat mereka betah. Salah satu daya tarik kota Malang selain pendidikan adalah sektor wisata. Tempat wisata banyak tersebar di seluruh wilayah Malang. Mulai wisata gunung, pantai, mall, tempat rekreasi, semua ada di kota ini.
Salah satu tempat rekreasi keluarga yang bisa menjadi jujugan untuk wisata kota adalah Taman Rekreasi (TR) Tlogomas. Taman rekreasi tersebut didirikan pada tahun 1989. Memang bukan yang pertama di Malang sebab masih ada TR Sengkaling. Namun untuk wilayah kota Malang, TR Tlogomaslah yang paling tua.

TR Tlogomas berlokasi di Jalan Baiduri Pandan Malang. Cukup mudah mencapai tempat tersebut, hanya sekitar 7 km dari pusat kota. Letaknya pun strategis. Dekat dengan terminal Landungsari yang menghubungkan Malang dengan kota Batu, TR Sengkaling bisa dicapai hanya dengan naik kendaraan umum.
Jika wisatawan datang dari arah kota Batu, bisa memilih untuk naik angkutan umum, LG, GL, AL, ADL adalah beberapa angkutan yang melewati TR Tlogomas. Atau jika ingin sedikit berolahraga bisa dengan berjalan kaki kira-kira 4 km ke arah timur dari arah terminal. Untuk wisatawan yang datang dari arah pusat kota pun tak jauh berbeda, dengan memilih jalur angkutan LG, GL, AL, atau ADL, wisatawan bisa sampai ketempat tersebut hanya dengan membayar Rp 2.500.

Memasuki gerbang TR Tlogomas, suasana asri sangat terasa. Pohon-pohon beringin menutupi hampir seluruh area parkir sehingga meskipun matahari sedang bersinar sangat terik suasana teduh dan sejuk mendominasi tempat tersebut. Untuk masuk ke TR Tlogomas, pengunjung cukup membayar Rp 12.000 per orang. Jam operasionalnya mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Jika bisa datang pda saat hari kerja, maka anda termasuk orang yang beruntung, sebab anda bisa menggunakan kolam renang layaknya kolam renang pribadi.

Tapi jika, datang pada saat weekend, dijamin anda hanya akan bisa berendam tanpa mampu bergerak kemana-mana karena ramainya. Belum lagi suara anak-anak kecil yang memang mendominasi kolam renang.
Ada tiga kolam yang disediakan, dua untuk anak-anak dan satu untuk dewasa, masing-masing 40 cm, 60 cm, dan 3.5 m. di dua kolam renang anak-anak itulah keriuhan suasana terjadi, saat anak-anak bersama ibu mereka ikut masuk ke dalam kolam.

Dijamin meskipun hanya duduk-duduk di pasti akan merasa senang mendapat hiburan pemandangan ibu-ibu yang sedang kerepotan mengasuh putra-putrinya. Jika melayangkan pandangan ke kolam dewasa maka yang nampak adalah pemandangan segar. Di kolam renang dewasa, saat hari biasa didominasi oleh para mahasiswa. Memang, TR Tlogomas selain denkat dengan pusat kota, juga dekat dengan beberapa instansi pendidikan seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), ITP, Universitas Tribuwana, hingga MAN 1 Malang.

Nikmati Miniatur
KOLAM renang memang menjadi yang utama, tapi sebagai wahana rekreasi keluarga, TR Tlogomas juga memiliki wahana olahraga lain yaitu lapangan tenis. Untuk wahana hiburan, pengelola TR Tlogomas meyediakan beberapa pilihan, sebut saja sepeda air, komidi putar, roda putar, cangkir putar, hingga sky boat.
Sebagai tempat rekreasi sekaligus sarana belajar, TR Tlogomas juga memiliki miniatur-miniatur. Lokasinya berada tepat setelah pintu masuk, sehingga mau tidak mau kita akan dipaksa untuk menikmati miniatur itu sebelum sampai ke kolam renang.

Miniatur yang ada di area tersebut antara lain, tujuh keajaiban dunia, replika candi-candi, patung tokoh dongeng dari putri salju hingga Batman and Robin, hingga binatang-binatang prasejarah. Tidak hanya itu, alien dan benda-benda luar angkasa menjadi bagian dari area tersebut. Patung dewa kwan im, Garuda Wisnu kencana, Candi borobudur, Menara Eifel, patung liberty, hingga tokoh pewayangan salah satunya adalah Srikandi.

Diantara miniatur tersebut terdapat air terjun, sumber air terjun tersebut di alirkan dari sungai yang kemudian akan jatuh bebas ke aliran sungai brantas yang lokasinya berbatasan dengan TR Tlogomas.
Air terjun itu menjadi salah satu objek foto yang paling menarik bagi pengunjung. Josephine Diajeng, salah seorang wisatawan mengatakan, view air terjun tersebut bagus sehingga cocok untuk foto.

Rimbunan semak, dan rumput liar ditambah dengan lumut yang tebal menjadi daya tarik air terjun mini itu. “Bagus ya, berasa seperti ke air terjun beneran. kalau ke coban benaran terlalu jauh,” tutur Ajeng. Di bagian tepi area miniatur, di bangun jalur pejalan kaki yang di setiing seperti gua. Jalur tersebut memiliki kontur naik turun sehingga bisa dimanfaatkan sebagai area jogging track, pemanasan sebelum memasuki kolan renang.
Seperti halnya area parkir, lokasi tersebut juga masih ditutupi oleh rimbunan pohon. Sinar matahari yang terik akan terasa indah karena cahayanya menyusup melalui celah dedaunan pohon beringin. Sedikit lebih turun ada beberapa wahana bermain yang bisa dimanfaatkan, seperti wisata air dengan memakai perahu, atau naik roda putar untuk melihat keseluruhan area TR Tlogomas lebih jelas, dan yang lebih menyenangkan lagi, wahana tersebut kebanyakan tidak dipungut biaya alias gratis.

Minim Promosi, Minim Inovasi
TR Tlogomas mengalami masa kejayaan pada awal tahun 90an. Saat itu tidak banyak tempat wisata kota seperti sekarang. beberapa tempat wisata yang terkenal saat itu adalah TR Sengkaling dan Selecta, namun lokasinya berjauhan.
Sebagai alternatif wahana wisata kota Malang, TR Tlogomas memiliki kelebihan. Nuansa teduh menjadi nilai plus, sebab suasana yang asri akan menciptakan perasaan yang tenang dan rileks.

“Saya pernah ke kolam pemandian di kota juga, tapi panas. Ada yang sejuk karena di dalam ruangan. tapi wahananya sedikit,” ujar Ajeng. Sentuhan alam memang mendominasi tempat ini, suara aliran sungai brantas, gemericik air terjun buatan, serta suara air mancur yang dibangun di beberapa titik TR Tlogomas sangat membantu relaksasi pengunjungnya.

Sayangnya area tersebut saat ini mulai tergeser oleh tempat wisata yang jauh lebih menarik. selain minim inovasi, TR Tlogomas juga minim dengan promosi. “Lokasinya nggak kalah dengan tempat wisata lain,” ungkap Ajeng.

Wahana-wahana yang ada di TR Tlogomas memang terkesan kurang di rawat, banyaknya rimbunan pohon mengakibatkan sampah daun yang berlebihan ketika musim meranggas. Sebenarnya nuansa yang dihasilkan dari meranggasnya pohon tersebut cukup bagus, seperti musim gugur di luar negeri, namun minimnya tenaga pekerja di tempat tersebut membuat jatuhnya daun-daun tersebut menjadi tidak estetik lagi. “Kebanyakan daunnya sih, jadi kesananya kotor,” ungkap Ajeng mengutarakan pendapatnya


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation

Jatim Park 2 & Museum Satwa Batu

7942063922 8e76a3ff2c n Jatim Park & Musium Satwa Batu
Jatim Park 2 berjarak sekitar 18 km dari kota Malang dan hanya berjarak 2 km dari Taman Rekreasi Jatim Park 1, Batu. Bila berkunjung ke tempat rekreasi termegah di Jawa Timur ini, setelah membeli tiket terusan (tiket Secret Zoo & musium satwa) di pintu masuk Museum Satwa, Anda akan disambut patung gajah purba berukuran besar. Berlatar belakang patung tersebut pengunjung dapat berfoto sebelum menyaksikan atraksi utama di bagian dalam.nya bisa dilakukan di kebun binatang yang telah ada di berbagai kota. Anda kini juga bisa melihat aneka binatang di Jatim Park 2 yang berada di kota Batu. Objek wisata ini terdiri dari dua bagian. Pertama, museum satwa yang memamerkan satwa yang telah diawetkan. Kedua, Secret Zoo, kebun binatang dengan konsep modern dan alami.

Di dalam gedung pertama-tama Anda akan disuguhi sangkar burung raksasa berukuran tinggi 10 m dengan diameter 5 m. selanjutnya, di ruang kedua pengunjung akan dibuat terpukau oleh dua fosil dinosaurus setinggi 7,5 m yang berdiri kokoh di bawah langit-langit ruangan yang dilukis menyerupai awan. Di sisi lain Anda juga dapat melihat berbagai macam fosil binatang purba berjejer di etalase kaca di sekeliling ruangan tersebut.
7942070586 589e03fd25 n Jatim Park & Musium Satwa Batu
Masuk ke bagian lebih dalam, pengunjung akan melihat satwa yang telah diawetkan dalam diorama dan insektarium. Pada diorama dapat Anda temukan satwa darat seperti jaguar(dari Afrika), burung penguin (dari Kutub Utara), beruang madu (dari India), harimau Sumatra (dari Indonesia), dan babi hutan. Di Insektarium, mata pengunjung akan dimanjakan oleh indahnya 5032 jenis serangga kupu-kupu, ulat, kumbang, belalang, dan lain-lain, yang berasal dari Thailand, Madagascar, Amazon, Indonesia, dan negara lainnya. Di bagian diorama satwa air Anda juga bisa menemukan satwa air macam ikan tawar yang banyak ditemukan di Indonesia, ikan piranha (dari Amazon), ikan salmon (dari Pakistan atau Kutub Utara sampai Swiss), ikan hiu, dan ikan paus tutul. Anda dapat mengetahui seluk-beluk satwa dalam diorama dan insektarium tersebut dari papan informasi yang ditempel di kaca bagian depan diorama atau insektarium.

Sebaiknya Anda juga tidak melewatkan pertunjukan film edukasi tentang kehidupan satwa liar, baik satwa air, udara maupun darat.
Selanjutnya pengunjung bisa memasuki Secret Zoo. Di sini Anda dapat melihat kehidupan kehidupan satwa liar dari segala penjuru dunia, mulai Indonesia, Afrika, Amerika, India, dan lain-lain. Pada bagian pertama Anda akan disuguhi keriuhan kicauan beragam burung dan gerak lincah kera. Selanjutnya, Anda akan melihat lucunya kelinci-kelinci putih mungil yang berlarian dan tengokan kangguru yang seolah mengajak para pengunjung untuk berfoto di  depan mereka. Anda juga akan melihat ular yang berasal dari berbagai benua, seperti ular anaconda (dari Amazon), ular piton (dari Kalimantan), ular putih (dari India), dan jenis ular lainnya.
Di bagian berikutnya dari Secret Zoo, pengunjung dapat minum minuman dingin maupun makan cemilan di bawah payung-payung tenda putih lengkap dengan kursinya yang tertata rapi tempat para pedagang menjual kebutuhan pengunjung. Di bagian ini Anda dapat melihat puluhan flamingo dan unggas air lainnya dengan latar belakang air terjun buatan dan perairannya.
Di bagian ke empat Secret Zoo pengunjung dapat melihat berbagai macam jenis satwa hidup dari benua Afrika, seperti, Zebra, banteng, serta satwa lainnya. Di bagian ini Anda dapat melihat berbagai macam replika manusia yang beraktivitas lengkap dengan bangunan rumah tradisional lengkap dengan satwa tersebut berasal.
7942062332 70f0f9db6a n Jatim Park & Musium Satwa Batu
Pada bagian akhir Secret Zoo, pengunjung bisa menyaksikan harimau yang berasal dari berbagai negara. Anda juga dapat melihat singa Afrika dan singa putih dari India. Mereka ditempatkan di kandang terbuka. Anda melihat mereka dari balik kaca yang membatasi pengunjung dengan kandang mereka. Di dalam salah satu kandang harimau ditempatkan mobil-mobil kuno yang telah porak poranda seolah-olah rusak karena cabikan harimau, reruntuhan bekas kuil khas India, segala macam bentuk bebatuan. Sementara untuk melihat singa tersedia dua jalan. Lewat lorong atau jalan di bagian bawah Anda dapat melihat mereka dari balik dinding kaca. Lewat jalan atas Anda dapat menikmati mereka dari atas kandang. Jalan ini dilengkapi pembatas tiga lapisan kawat beraliran listrik untuk mencegah terkaman singa terhadap pengunjung. Jadi pengunjung aman melintasinya


NB : Berbagai Sumber 

Taurus Vocation